Selasa, 16 September 2008

CARA KERJA FTP DAN SOFTWARE-SOFTWARE FTP

FTP server merupakan sebuah server yang memanfaatkan File Transfer Protocol (FTP) untuk keperluan transfer file antar mesin pada jaringan TCP/IP. FTP adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas komputer antar mesin-mesin dalam sebuah jaringan internet yang mana merupakan protokol internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan untuk melakukan proses download dan upload data. FTP Server dapat diakses menggunakan FTP klien yang berjalan pada modus Terminal maupun modus GUI.

Berikut adalah cara melakukan setting FTP Server pada OpenSUSE menggunakan vsftpd. vsftpd terkenal sebagai ftp server yang handal dan tingkat securitynya cukup powerful.

INSTALASI

Cara 1

  1. Buka YAST | Software | Software Management. Cari file vsftpd dan yast2-ftp-server. Pilih (beri tanda centang) dan klik Accept.

  2. Tutup YAST dan buka kembali untuk merefresh tampilan agar ada pilihan FTP Server pada setting network services

Cara 2

  1. Buka konsole / terminal (ALT + F2, konsole)

  2. Ketik “zypper in vsftpd yast2-ftp-server”

  3. Tekan Enter dan tunggu hingga proses instalasi selesai

AKTIVASI

1. Buka YAST | Network Services | FTP Server

2. Pada wizard pertama — Start-Up — Tentukan pilihan untuk Service Start. Sebaiknya pilih when booting agar service FTP langsung berjalan pada saat komputer dihidupkan. Untuk Switch On & Off, kita bisa langsung menjalankan FTP Server. Lanjutkan setting dengan memilih General pada bagian kiri.



3. Pada wizard kedua — General — tentukan banner Welcome Message, pilihan Chroot (jika dipilih, user tidak akan bisa kemana-mana selain di home directory sendiri), Verbose Logging (Pesan log akan ditampilkan), Umask (default umask user dan group), serta lokasi folder untuk masing-masing user baik anonymous maupun authenticated user. Setelah disetting, klik bagian Performance

4. Pada wizard ketiga — Performance — tentukan setting koneksi akan diputus jika user idle alias tidak melakukan apa-apa selama sekian menit, kemudian jumlah maksimum klien yang boleh mengakses dari 1 IP, Jumlah total klien yang boleh mengakses dan maksimum bandwidth yang diberikan. Setelah selesai, pindah ke bagian Authentication


5. Pada wizard keempat — Authentication — tentukan siapa saja yang boleh mengakses FTP Server, dan apakah user anonymous boleh melakukan proses upload atau tidak. Untuk keamananan, opsi ini sebaiknya dinon aktifkan, jangan ikuti contoh saya dibawah ini, hehehe… Setelah selesai, pindah ke bagian Expert Setting

6. Pada wizard kelima — Expert Settings– tentukan pilihan untuk Passive Mode, akses SSL (Secured Sockets Layer) dan setting Firewall. Jika Firewall diaktifkan, kita harus memberikan akses pada port yang digunakan oleh FTP Server, biasanya port 21. Setelah selesai, klik Finish.


Berikut beberapa software FTP Server :

  1. FileZilla Server 0.9.27
  2. Home FTP Server 1.5.0.96
  3. Z FTP Server Suite 3.3
  4. Golden FTP Server 4.20

Berikut beberapa software FTP Client :

  1. FileZilla Portable 3.1.0.1
  2. PowerTCP FTP Free 0.95
  3. Starksoft Free FTP 1.0.6
  4. Any Client 1.5

http://opensuse.or.id


Aspek security jaringan berkaitan erat dengan servis yang disediakan: inbound atau outbound. Security pada servis outbound dapat diupayakan sebaik mungkin dengan konfigurasi firewall. Demikian pula dengan akses anonymous servis inbound, seperti anonymous FTP, HTTP, Gopher dll. Dalam hal ini, informasi sengaja disediakan bagi semua orang. Lain halnya bila kita ingin menyediakan akses non-anonymous (atau authenticated services), dimana selain melalui firewall, seseorang yang meminta akses juga harus mendapat ‘ijin’ server setelah terlebih dahulu membuktikan identitasnya. Inilah authentication. Untuk selanjutnya, penulis menggunakan istilah autentisasi sebagai sinonim kata tersebut.

Tidak ada komentar: